Thursday, 27 September 2018

Proses Komunikasi Data dalam Jaringan

Proses komunikasi data komputer adalah perpindahan data dari komputer sumber (transmiter) ke komputer tujuan (receiver) yang melewati suatu media penghantar dalam bentuk bit-bit.

Dunia dewasa ini lebih dikuasai oleh mereka yang menguasai informasi (‘The Third Wave’-Alvin Toffler, 1991). Negara atau individu yang menguasai informasi akan dapat membuat kerja dengan lebih produktif, baik, tepat dan membuka inovasi-inovasi baru. Penggunaan internet misalnya telah meningkatkan atau membawa perubahan kepada kemampuan komunikasi manusia dan meningkatkan untuk mendapatkan begitu banyak informasi.Contoh aplikasi komunikasi data, antara lain :
  • Mengeluarkan uang dari ATM di tempat yang jauh
  • Pembayaran rekening air, listrk dan telepon ( Telebanking )
  • Pembayaran gaji pegawai
  • Internet ( E-Mail, File Transfer, dll )

Contoh Proses Komunikasi Data pada Komputer

Keterangan :
  1. Dasar utama komunikasi data adalah pertukaran bit-bit data yang diwakili oleh signal eletronik antara dua peranti.
  2. Data ditukar kedalam kumpulan rangkaian bit dengan menggunakan metoda tertentu seperti : ASCII, EBCDIC atau MORSE.
  3. Kumpulan rangkaian bit dipindahkan secara paralel dalam komputer.
  4. Biasanya media penghantaran memindahkan data secara serial.
  5. Pemindahan data serial akan menggunakan aturan asynchoronous atau synchoronous. Aturan ini juga adalah satu synchoronization – peraturan yang perlu ada agar penerima dapat menentukan bila signal akan diterima dan kapan signal akan berakhir.
  6. Ukuran kecepatan penghantaran adalah berapa banyak bit yang dapat dihantar dalam waktu tertentu. Unit yang digunakan adalah bps.
  7. Data dalam komputer diwakili dalam bentuk digital (tegangan listrik yang tetap) dan media penghantaran biasanya diwakili dalam bentuk analog (tegangan listrik yang berubah-ubah).
  8. Penghantaran secara digital mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan analog. Banyak rangkaian saat ini telah beralih kepada digital. Data yang berbentuk analog harus ditukar kepada digital untuk penghantaran secara digital dapat dilakukan. Salah satu metoda pendigitalan yang sangat popular adalah PCM (Pulse Code Modulation).
  9. Pergerakan kumpulan bit melalui media penghantaran tidak menjamin data akan sampai dengan selamat, terdapat banyak gangguan terhadap tegangan listrik yang menyebabkannya menjadi lemah.
  10. Penguat signal digunakan untuk menguatkan kembali signal, nama alatnya adalah amplifier (untuk signal analog) dan repeater (untuk signal digital).
  11. Bit yang rusak perlu ditandai dan bila perlu dibetulkan. Cara-cara menentukan kerusakan bit atau yang perlu diperbaiki menggunakan cara: bit pariti, CRC dan kode Hamming.
  12. Penandaan bit yang diralat sangat penting dalam komunikasi data.
  13. Jika bit yang diralat ditandai, penerima akan meminta penerima menghantar kembali data (tergantung pada protokol yang dibuat dalam komputer) .
  14. Protokol sangat penting untuk keseragaman dalam komunikasi, komunikasi data yang melibatkan banyak protokol perlu disepakati oleh sistem komunikasi.
  15. Terdapat banyak badan yang membuat protokol seperti ISO, IEEE, CCITT, EIA, ANSI dan lain-lain.
  16. Kontrol aliran (flow control) diperlukan untuk penghantar agar tidak menghantar terlalu cepat sehingga penerima tidak sempat memproses data yang diterima.
  17. Komunikasi pada jarak yang jauh memerlukan peralatan komunikasi data tambahan, seperti cara AM (Amplitudo Modulation) yang dikenal dengan DCE (Data Communication Equipment).
  18. Jalur (kawat) telepon menggunakan signal analog – komunikasi data yang menggunakan jalur telefon memerlukan MODEM untuk menukar signal digital dari komputer ke signal analog dan ditukar kembali ke signal digital sebelum memasuki sistem komputer.
  19. Modem digunakan untuk memodulasi gelombang : terdapat beberapa jenis pemodulatan gelombang ; AM, FM, PM dan kombinasi diantaranya.
  20. Modem harus ada pada dua ujung komunikasi; faktor kesamaan, kecepatan dan jenis jenisnya perlulah dipahami cara kerjanya.
  21. Bila banyak piranti yang ingin berhubungan dengan peranti lain, menghubungkan setiap peranti tersebut (satu demi satu) dengan peranti yang ingin dihubungkan adalah tidak mudah / praktis terutama jika jaraknya sangat jauh.
  22. Cara pe-multiplekseran (multiplexing) digunakan untuk menambah kemampuan penggunaan media komunikasi. Cara ini dapat menggunakan beberapa media komunikasi yang dapat dilalui oleh banyak jenis signal (satu kawat untuk signal RCTI, SCTV dan TVRI pada saluran antena telavisi) atau HUB (untuk jaringan komputer).
  23. Apabila banyak piranti yang akan dihubungkan antara satu dengan lain, cara yang efektif adalah menghubungkan peranti tersebut kepada rangkaian komunikasi, seperti kalau tidak memakai rangkaian komunikasi maka jalur / kabel telepon untuk setiap pelanggan akan dipasang satu per satu untuk banyak orang yang akan dihubungi (one to many).

Media Komunikasi dan Penghantar Data

Media Komunikasi adalah alat tempat jalur jalannya data, Media komunikasi dibagi menjadi dua yaitu :
  1. Guided - Media yang membawa data melalui saluran yang fisiknya dapat dilihat ( Kabel )
  2. Unguided - Membawa data yang yang saluran fisiknya tidak dapat dilihat ( Wireless )

Media Guided

  • Twisted Pair ( 2 Kabel yang Dijalin )
Spesifikasinya adalah :
  • Harganya paling murah dibanding media komunikasi lain
  • Mengandung dua kabel tembaga yang dijalin, dimana jalinan ini berfungsi mengurangi gangguan
  • Sesuai untuk jarak jauh dengan frekuensi rendah. Bandwidth 3100Hz dengan kecepatan penghantaran data antara 2400 bps - 28.8 kbps yang tergantung terhadap modulasi, kecepatan media dan teknologi interface yang digunakan
  • Dapat membawa data pada kecepatan 64 Kbps sampai 100 Mbps
  • Dapat digunakan untuk membawa data dan suara, yang biasanya digunakan pada telepon

  • Kabel Coaxial
Spesifikasinya adalah :
  • Satu jenis kabel tembaga mengandung tiga lapisan pelindung untuk menghalangi gangguan
  • Interference dari luar akan diserap oleh konduktor luar dan dibumikan
  • Jenis kabel ini mempunyai beberapa jenis berdasarkan diameternya
  • Digunakan untuk frekuensi yang tinggi sampai 400 MHz, dan dapat membawa data sampai ratusan Mbps
  • Media ini sering digunakan untuk kabel antena TV

  • Kabel Fiber Optic
Spesifikasinya adalah :
  • Ukurannya sangat kecil
  • Terbuat dari kaca atau plastic, karena kaca dapat membawa data lebih jauh
  • Mempunyai bandwidth dan kecepatan yang sangat tinggi
  • Menggunakan cahaya untuk membawa data, dengan metode menghidupkan atau mematikan cahaya
  • Datanya tidak dapat terganggu bunyi
  • Data yang sedang dihantar tidak dapat disabotase dari luar karena pengkodean sangat rumit
  • Harga kabel dan Interfacenya ( FDDI - Fiber Distributed Data Interface ) lebih mahal dari kabel coaxial
  • Lebih tahan terhadap karat, kebakaran atau kilat, dan bahan kimia yang dapat merusaknya hanya asam hydroflourik
Media Unguided
  • Satelit
Kelas Frekuensi yang dapat dihantar :
  • C Band - dengan Frekuensi 4 - 6 GHz
  • Ku Band - dengan Frekuensi 12 - 14 GHz
  • Ku Band - dengan Frekuensi 20 - 30 GHz
Kemampuan Satelit :
  • Membawa data dengan kadar yang sangat cepat
  • Biaya yang murah
  • Dapat menjangkau kawasan yang luas
  • Penyampaian data tidak bergantung pada jarak
Untuk menerima data di bumi menggunkan VSAT ( Very Small Aperture Terminal ), tetapi sangat bermasalah dalam keselamatan data dan gangguan hujan.
  • Gelombang Mikro
Spesifikasi Media :
  • Menggunakan cakram parabola untuk menerima atau menghantar data
  • Penghantaran data harus dalam bentuk "Line of Sight" ( Tidak boleh dihalang )
  • Sangat cocok untuk kawasan yang susah untuk pasang kabel
  • Datanya mudah terganggu oleh hujan yang lebat dan asap
  • Setiap jarak 25 - 30 Meter harus menggunakan repeater
  • Tidak begitu cocok untuk kawasan bandar udara karena akan dapat bercampur dengan gelombang lain
Meda Penghantar :
  • Baseband - dilakukan oleh sinyal digital, sehingga data yang dihantar tidak perlu terjadi pertukaran sinyal.
  • Broadband - dilakukan oleh sinyal analog, sehingga data yang dihantar harus terlebih dahulu ditukar dengan sinyal analog sebelum memasuki media penghantar. Media yang digunakan harus menukar sinyal dinamakan dengan MODEM ( Modulator Demodulator )

Cara Kerja Komunikasi Data pada Jaringan

Cara Kerja Komunikasi Data pada Jaringan 

Proses komunikasi data dapat dibagi menjadi beberapa macam. Yang pertama kita akan membahas proses komunikasi data pada jaringan komputer.

Proses Komunikasi Data pada Jaringan Komputer :
Sinyal listrik maupun sinyal dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada suatu jaringan merambat / memancar dengan prinsip kerja jaringan komputer. Agar suatu jaringan dapat saling bertukar informasi atau melakukan proses komunikasi data, pertama - tama diperlukan beberapa komponen yakni :

  •  Sender : Suatu proses  dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan   masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi.
  •  Protokol : Sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya proses komunikasi data.
  •  Media transmisi : Media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data
  •  Receiver : Pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirimkan oleh sumber.

Pertama - tama sender mengirimkan sinyal informasi menuju receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog. Kemudian sinyal tersebut ditransfer melalui media transmisi dan melalui protokol kedua, di decode kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver. Dalam hal ini protokol dapat di istilahkan seperti penerjemah informasi data.

Proses Komunikasi Data pada Jaringan Telepon :
A. Cara Kerja pada Jaringan Telepon Kabel
Telepon kabel menggunakan sistem wireline. sehingga membutuhkan kabel supaya dapat berfungsi .
Cara kerja telepon kabel antara lain :

  • Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone
  • Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh perangkat telepon
  • Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomomunikasi
  • Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima
  • Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker
B. Cara Kerja pada Jaringan Telepon Seluler

Telepon seluler menggunakan sistem wireless. Pengirim dan penerima harus tetap tercakup BTS (Base Transceiver Station ). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara wireless antara pengguna telepon seluler. 

Cara kerja telepon seluler wireless antara lain :

  • Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone
  • Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian dipancarkan oleh pnsel ke bts terdekat
  • Sinyal tersebut diterima oleh bts dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi
  • Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada bts terdekat kemudian diteruskan ke si penerima
  • Setelah sampai kepada penerima , maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.
Ada juga perangkat - perangkat yang terdapat pada jaringan komputer dan telepon.
1. Perangkat jaringan pada komputer:

  • Modem
  • PC
  • NIC
  • Kabel UTP
  • Konektor
  • Hub
  • Switch
  • Repeater
  • Bridge
  • Router
2. Perangkat jaringan pada telepon: 
  • Router
  • Brixerbox ip pbx
  • Ip fwt
  • Usb phone
  • Soft phone
  • Ip phone
  • ATA
  • Analog telepon

Menyajikan Hasil Proses Komunikasi Data

Proses Komunikasi : 

Komunikasi Pada Jaringan Komputer dan telepon

Telepon kabel menggunakan sistem wireline. Sehingga membutuhkan kabel supaya dapat berfungsi.
Cara Kerja telepon kabel antara lain : 

1. Suara dari pengirim diterima oleh ayat yang disebut microphone.
2. Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh perangkat telepon.
3. Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomunikasi 
4. Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima.
5. Setelah sampai ke penerima, sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker

Telepon seluler menggunakan sistem wireless. pengirim dan penerima harus tetap tercakup BTS ( Base Transceiver Station). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara wireless antara pengguna telepon seluler. Cara kerja telepon seluler wireless antara lain :

1. Suara dari pengirim diterima oleh ayat yang disebut microphone.
2.  Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian dipancarkan oleh ponsel ke bts terdekat.
3. Sinyal tersebut diterima oleh bts dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi.
4. Dari pusaat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada bts terdekat kemudian diteruskan ke si penerima.
5.  Setelah sampai ke penerima, sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker

sumber : http://nekogakuro.blogspot.com/2017/02/bab-11-analisis-proses-komunikasi-data.html

Mengurutkan Langkah - langkah Komunikasi Data

Langkah - langkah Komunikasi Data :

1. Dasar utama komunikasid data adalah pertukaran bit - bit data (yang diwakili oleh signal elektronik antara dua peranti).

2. Data di tukar ke dalam kumpulan rangkaian bit dengan menggunakan metode tertentu seperti : ASCII, EBCDIC, atau MORSE.

3. Kumpulan rangkaian bit dipindahkan secara paralel (beberapa bit serentak) dalam komputer.

4. Biasanya media penghantaran memindahkan data secara serial (satu bit demi satu bit).

5. Pemindahan data serial akan menggunakan aturan asynchoronus atau synchoronus. Aturan ini juga adalah satu synchoronization - peraturan yang perlu agar penerima dapat menentukan bila signal akan di terima dan kapan signal berakhir.

6. Ukuran kecepatan penghataran adalah beberapa banyak bit yang dapat dihantar dalam waktu tertentu. Unit yang digunakan adalah bps(contohnya adalah kecepatan modem dengan 28.8 Kbps dan kecepatan backbone Inodsatnet adalah 2 Mbps - mega bit per second).

7. Data dalam komputer diwakili dalam bentuk digital ( tegangan listrik yang tetap) dan media penghataran biasanya diwakili dalam bentuk analog (tegangan listrik yang berubah - ubah).

8. Penghantaran secara digital mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan analog. Banyak rangkaian saat ini telah beralih kepada digital (contohnya diproduksi televisi digital). Data yang berbentuk analog harus ditukar kepada digital untuk penghantaran secara digital dapat dilakukan. Salah satu metoda pendigitalan yang sangat popular adalah PCM (Pulse Code Modulation).

9. Pergerakan kumpulan bit (menggunakan signal tegangan listrik) melalui media penghantaran tidak menjamin data akan sampai dengan selamat, terdapat banyak gangguan terhadap tegangan listrik yang menyebabkannya menjadi lemah.

10. Penguat signal digunakan untuk menguatkan kembali signal, nama alatnya adalah amplifier (untuk signal analog) dan repeater (untuk signal digital).

11. Bit yang rusak perlu ditandai dan bila perlu dibetulkan. Cara-cara menentukan kerusakan bit atau yang perlu diperbaiki menggunakan cara: bit pariti, CRC dan kode Hamming (untuk membetulkan kerusakan bit).

12.  Penandaan bit yang diralat sangat penting dalam komunikasi data.

13. Jika bit yang diralat ditandai, penerima akan meminta penerima menghantar kembali data (tergantung pada protokol yang dibuat dalam komputer) .

14. Protokol sangat penting untuk keseragaman dalam komunikasi, komunikasi data yangmelibatkan banyak protokol perlu disepakati oleh sistem komunikasi.

15.  Terdapat banyak badan yang membuat protokol seperti ISO, IEEE, CCITT, EIA, ANSI dan lain-lain.

16. Kontrol aliran (flow control) diperlukan untuk penghantar agar tidak menghantar terlalu cepat sehingga penerima tidak sempat memproses data yang diterima.

17. Komunikasi pada jarak yang jauh memerlukan peralatan komunikasi data tambahan, seperti cara AM (Amplitudo Modulation) yang dikenal dengan DCE (Data Communication Equipment).

18. Jalur (kawat) telepon menggunakan signal analog – komunikasi data yang menggunakan jalur telefon memerlukan MODEM untuk menukar signal digital dari komputer ke signal analog dan ditukar kembali ke signal digital sebelum memasuki sistem komputer.

19. Modem digunakan untuk memodulasi gelombang : terdapat beberapa jenis pemodulatan gelombang ; AM, FM, PM dan kombinasi diantaranya.

20. Modem harus ada pada dua ujung komunikasi; faktor kesamaan, kecepatan dan jenis jenisnya perlulah dipahami cara kerjanya.

21. Bila banyak piranti yang ingin berhubungan dengan peranti lain, menghubungkan setiap peranti tersebut (satu demi satu) dengan peranti yang ingin dihubungkan adalah tidak mudah / praktis terutama jika jaraknya sangat jauh.

22. Cara pe-multiplekseran (multiplexing) digunakan untuk menambah kemampuan penggunaan media komunikasi. Cara ini dapat menggunakan beberapa media komunikasi yang dapat dilalui oleh banyak jenis signal (satu kawat untuk signal RCTI, SCTV dan TVRI pada saluran antena telavisi) atau HUB (untuk jaringan komputer).

23. Apabila banyak piranti yang akan dihubungkan antara satu dengan lain, cara yang efektif adalah menghubungkan peranti tersebut kepada rangkaian komunikasi, seperti kalau tidak memakai rangkaian komunikasi maka jalur / kabel telepon untuk setiap pelanggan akan dipasang satu per satu untuk banyak orang yang akan dihubungi (one to many).

Sumber : https://kristawan.wordpress.com/2012/05/06/proses-komunikasi-data-komputer/